Balada si Kutu Kota
Dibawah langit jingga ibukota
Hiruk pikuk memecah kesunyian
Tertatih langkah renta seorang tua
Peluh bersimbah diraut wajahnya
Tebal asap sang kotak besi
Mengalihkan pandangan penuh rasa iba
Tingginya pencakar langit
Tidak mengubah jalan nasibmu
Berserakan sampah di pinggir jalan
Menyibak haru kisah hidupmu
Mengerang hati mengharap bahagia
Hanyalah perih yang bisa kau rasa
Tidakkah mereka lihat
Ratusan rintih tangis kaummu
Mengais seonggok mimpi
Bertumpu asa penuh hampa
Semilir angin pengantar berita
Membasuh tubuh terkapar lemah
Terpejam mata tidak bernyawa
Menanti kabar dipagi buta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar